Friday, October 29, 2004

Shoutbox




Duh…senengnya…..akhirnya my bloggie kembali normal lg, dah pake shout box….thx buat T.W my best cousin for your help (Gusti Alloh sing bales nduk……;) ).

Buat yg shoutboxnyamasih bermasalah dan pake jasanya wdcreezz, coba aja klik www.myshoutbox.com.
Blog aku sendiri yg bantuin ‘menata ulang’ …ya …T.W (again!). Buat aku worth banget ada shoutbox, kalo ada yg mampir dan ngasih komen, jadi berasa ga sendiri di dunia per-bloggie-an, trus jadi nambah temen. Udah gitu…dengan adanya shoutbox…nambah keren bloggie kita (ehm…ehm….). Eh…shoutbox yang baru ini, ada smileynya lho…jd nambah keren tampilan aja (memuji diri sendiri belum dilarang khan?)

Trus mo crita nih….inget cerita aku tempo hari tentang metromini full karaoke? Eh…tadi pagi aku naik lagi lho….;) lagunya ganti, lbh anak muda, ada Fathur, ada SO7, ada Jikustik, eh tapi tetep ajah, abis gituh ganti Nafa Urbach (@#&*?).

Ternyata setelah aku perhatiin, metromini yang full karaoke itu bangkunya emfuuuuk (comparing sama sesama metromini, keras bo!!!), kursinya pake sarung yang bahannya beda dr yb biasanya (kalo yg biasanya khan oscar), pokoknya sejenis jok kursi di ruang tamu, tapi buat kelas yang paling sederhana (tetep aja jadi ga biasa buat metromini).
Waktu aku ngeliat supirnya……ternyata rambutnya blondie bo!!! Plus kacamata item bertengger di kepalanya. Duhhhh full gaya, pantes aja metromininya full karaoke, wong supirnya nyentrik gituh. Sayang ga bisa ngambil gambar dia, abis ga punya digicam or hap ber-kamera siii ;p
Jadi punya keinginan…pengen deh…suatu saat ngewawancara si supir nyentrik, trus tanya, apa si maksudnya meng-equiped metromininya dengan vcd karaoke (kata mas Indra: “Dasar kurang kerjaan!!!!”, hehehehe).


Thursday, October 28, 2004

Buat-mu Lelaki-ku




Nu…..kemarin aku melihatmu
Entah kenapa, hari itu kamu kelihatan berbeda dari biasanya
Kamu tau apa yang membuat kamu beda…
Sekarang kamu lebih dewasa!

Nu….inget siapa yang kerap menunggui kamu di depan sekolah
Ikut mengawasimu belajar melangkah
Mengeja kata demi kata hingga belajar mengenal Sang Pencipta
Itu aku Nu…..
Bersama doa Bunda akhirnya kau gapai cita

Nu…ingat kah kamu juga siapa yang selalu membelaku
Melindungiku aku, walau ku tahu, seharusnya aku yang menjagamu
Memberiku nasehat layaknya seorang guru
Itu kamu Nu……..

Kamu memang beda Nu….
Berbeda dari orang seusiamu
Belum kapalmu kau kayuh
Beribu rencana sudah terekam di benakmu
Membalas kebaikan yang pernah mengulurkan tangan padamu
Adalah prioritas buatmu
Itu yang membedakan antara kamu dengan aku……

Nu….kemarin tanpa terasa air mata bahagia ini mengalir untukmu
Bahagia dan haru…..
Ketika kau sampaikan berita itu
Kulihat raut begitu bahagia tergambar diwajahmu

Nu…..satu episode hidupmu telah kau lewati
Telah kau pilih perahu untuk mengarungi lautan hidup ini
Syukurku pada Dia Yang Kuasa
Smoga kau selalu memegang teguh tali-Nya
Dalam melintasi usia……hingga akhir masa….

Tegakkan kepalamu Nu…..
Hadapi dunia ini dengan penuh asa
Namun jangan lupa tuk selalu berdoa
Nun disana, sang belahan jiwa sedang menunggu-mu
Siapkan isi kapalmu….Nu
Dengan restu Ayah-Bunda……Jemputlah dia
dan gapailah impianmu bersamanya…..
Satu episode hidup…masih harus kau lakoni Nu…..
Semoga…….

(selamat yaaaa, jgn jadi sombong, tetaplah menapak di bumi, dan selalu bersyukur atas kasih sayang Nya)

Thursday, October 21, 2004

Dari Diskusi Semalam




Engga terasa ya…Ramadhon kali ini sudah sampai hari ke-7, sebentar lagi 10 hari Ramadhon pertama berlalu sudah.

Tadi malam, kelar Tarawih berdua sama mas Indra, ada satu wacana yang sampai hari ini masih membuat kami berpikir dan pengen tau jawaban dari ulama (atau orang2 yang ilmunya lebih banyak dari kita).
Kita semua umat Islam meyakini bahwa Al-Quran itu diturunkan Allah sepanjang umur dunia dan umat manusia, jadi sejak kehidupan ini ada di dunia dan hingga kehidupan nanti berakhir, pastinya Al-Quran akan tetap relevan dengan kehidupan berjalan (even di masa yang futuristic banget!).

Kita berdua tertarik dengan keberadaannya manusia purba (cave man) dihubungkan dengan penciptaan manusia pertama Nabi Adam A.S dan firman Allah QS.2:30 (kira-kira isinya begini),

ketika Allah mengabarkan kepada malaikat tentang akan dijadikan-Nya
khalifah di muka bumi, malaikat mengatakan, "Mengapa Engkau hendak
menciptakan (khalifah) di bumi ini orang yang akan membuat kerusakan padanya
dan menumpahkan darah?"

Pertanyaan yang menyeruak di benak kami berdua, kalo emang Adam A.S manusia pertama, trus siapa doank yang dipertanyakan malaikat? Kayaknya jarang (kami sendiri sih belum pernah ketemu) Ulama yang membahas masalah ini. Menurut kami, sudah pasti Adam A.S adalah manusia pertama ciptaan Allah SWT (iya donk….mana mungkin Qurán bo’ong). Trus yang dilihat sama malaikat itu….yaaaaa para manusia purba itu! Dari fosil yang ditemukan arkeolog, struktur tulang mereka hampir sama dengan manusia, makanya mereka termasuk HOMO ERECTUS atau PHITECANTROPUS ERECTUS (karena sudah berjalan tegak). Tapiiiiiii mereka bukanlah HOMO SAPIENS atau bahasa latinnya golongan manusia seperti kita ini. Ingat penelitian Darwin yang bilang nenek moyang kita ini kera. Buat kita……..firman Allah SWT dalam QS2:30 sekaligus menyatakan bahwa teori Darwin tersebut TERBANTAHKAN.
Kenapa? Nabi Adam A.S ketika diciptakan Allah SWT sudah bisa berpikir dengan baik, dia sudah bisa berbicara dan beriman kepada Allah SWT, beda sama golongan kera tersebut, entah itu manusia Cro-Magnon or Manusia Lembah Neander (yang katanya moyangnya orang Eropa), or Sinanthropus seperti Homo Wajakensis or Homo Soloensis (hayooooo yang orang Jawa…mau engga disama-in sama manusia purba, kalo eku sih, ENGGAAAAAAA). Sedangkan manusia purba itu sifatnya lebih seperti binatang (brutal, destruktif, dan impulsive sexuality…hehehe artiin sendiri), mana mungkin seorang Nabi Adam A.S yang dididik langsung oleh Allah SWT punya sifat seperti binatang (khan kata sejarahwan, manusia purba gaya hidupnya lebih kebinatangan, karena emang mereka hidup bersama-sama binatang). Namun begitu…dalam perjalanan zaman, kita engga pungkiri banyak manusia sekarang yang punya sifat seperti manusia purba. Tapi tetap aja mereka termasuk spesies HOMO SAPIENS yang spesiesnya manusia modern. Lagi pula, Darwin sendiri khan menemukan adanya “The Missing Link” jadi seolah ada rantai yang terputus dari evolusi manusia purba ke manusia moderen.
Kita berdua sih berpendapat, bahwa manusia purba itu bukan termasuk manusia moderen.

Trus mengenai apa yang diliat malaikat, kalo kita berdua pikir, yang diliat malaikat itu ya si manusia purba itu. Karena sifat mereka yang brutal, destruktif dan impulsive sexuality, makanya malaikat prihatin, nanti manusia ciptaan Allah SWT itu cuma bisa merusak saja di bumi dan berperang aja kerjanya. Padahal, manusia yang akan diciptakan Allah itu (Nabi Adam A.S), diciptakan Allah dengan akal budi, jadi (seharusnya) mereka tidak akan merusak di muka bumi ini.
Kita sebagai umat Islam hendaknya tidak menafikkan data-data keberadaan manusia yang sudah ada sejak jutaan tahun lalu (jauh sebelum Nabi Adam A.S, beliau sendiri khan diciptakan Allah ribuan tahun lalu), namun tidak juga terjebak pada cara berpikiran ilmuwan barat yang materialistis.

Jadi dalam pikiran kami…apa yang dilihat oleh malaikat itu adalah manusia purba, sedang Nabi Adam A.S adalah ciptaan Allah paling sempurna (baca: manusia atau Al Insan), dan dialah manusia pertama! Manusia purba bukan termasuk golongan manusia (?). Jadi…kalo ada manusia yang brutal….destruktif dan impulsive sexuality artinya dia yang keturunan manusia purba….bukan Adam A.S, hehehe becanda! Ya pokoknya ga bisa disamain sama HOMO SAPIENS deh.

Kita berdua masih pengen bawa wacana ini ke orang yang emang ahli (ya ahli agama tapi yang ga tertutup buat diskusi yang kayak beginian), masih pengen diskusi, sapa tau pendapat kami salah. Hummmmmm…………… (sambil megangin kepala yang ga gatel) masih penasaran niiiii…….
Sekali lagi kami cuma 2 anak manusia yang dhoif, yang pengetahuannya terbatas. Kebenaran hanya ada pada Allah semata……


Tuesday, October 19, 2004

Ketika Abi Meneteskan Air MatA.....




Masih pada puasa??? Alhamdulillah kalo pada masih, aku doain smoga sehat dan puasanya tetep lancar sampe akhir Ramadhon nanti.
Pengen crita tentang suami aku, tadi pagi ba’da Shubuh, aku ngeliat di sudut matanya ada cairan bening mengalir, trus waktu aku tanya, mendadak dia jadi sesenggukan ghitu, aku engga pernah liat mas Indra nangis dari sejak kami menikah, pun ketika hari pernikahan kami. Apa pasal? Dia bilang, “Aku teringat bapak dan ibu tua yang ada di acara tivi Minggu kemaren yang”, aku jadi tersenyum kecut mendengar penjelasan dia.

Tau engga kami nonton acara apa Minggu kemarin? Kira-kira menjelang maghrib (ato abis Maghrib ya?!) di SCTV ada acara reality show judulnya TOLOOONG. Format acaranya menampilkan si pembawa acara (host) minta tolong pada orang di pinggir jalan, trus kalo orang itu mau menolong, si penolong itu (yang kebanyakan kaum dhuafa) akan diberi imbalan uang (tanpa diberi tau sebelumnya, jadi kira-kira mengukur keikhlasan yang memberi bantuan).

Contohnya waktu sang host pura-pura jadi mahasiswa yang belum dikirimi uang dari ortunya di daerah. Dia minta tolong sama tukang cukur di pinggir jalan untuk mencukur rambutnya, dengan alasan dia mau ketemu dosennya dan dosennya tersebut engga suka liat mahasiswa yang rambutnya gondrong (baca: engga rapi). Tapi dengan jujur si host acara tersebut di awal sudah bilang, kalo dia engga punya uang, “belum dikirimi ortu” katanya. Beberapa tukang cukur menolak, alasannya “engga mau dihutangi!”, ada satu orang tukang cukur yang dengan ikhlas akhirnya mau menyukur rambut sang host.
Kata bapak tua itu waktu ditanya alasannya mau menolong “Lho…dalam hidup ini khan kita harus tolong-menolong”….duh…betapa naïf-nya dia, sementara banyak orang menolong (mungkin termasuk saya) dengan pamrih. Sedang si bapak tua itu, yang saat itu pun dia sedang sepi langganan, dengan ikhlas mau menolong seorang mahasiswa yang lagi cekak (inget nugie ;p). Karena keihklasannya itu sang host memberi dia sejumlah uang (entah 100 ribu atau lebih, lupa ;p).

Cerita bergulir terus sampai ketika sang host meminta pertolongan pada pasangan pemulung (atau gelandangan) tua. Dia meminta sedikit air dari sang Ibu, katanya untuk berbuka. Tau engga, ini yang membuat mas Indra terharu sampai cairan bening di sudut matanya menetes (sementara buat aku mah, sedikit trenyuh…tapi ya ga sampe air mata netes gituh), si Ibu tidak hanya memberi air (dalam botol Aqua bekas) tapi juga dia beri si host (yang menyamar jadi orang yang sedang berpuasa) sedikit penganan. Padahal tau engga, kayaknya buat mereka makan aja rasanya sulit. Dulunya mereka tinggal di bantaran sungai, tapi karena pinggir sungai itu longsor, dan menghanyutkan rumah mereka, mereka sekarang tinggal di pinggir jalan (entah di daerah mana itu), dalam sebuah tenda (soalnya engga bisa dibilang rumah) yang hanya beratapkan terpal dan berdinding kain bekas spanduk. Tau engga apa alasan mereka menolong, mereka bilang, mereka pernah pada posisi seperti si host yang menyamar, saat mereka butuh makan, tapi engga ada yang bisa dimakan, sementara uang pun mereka engga punya. Yak ampun rasa EMPATI seperti itu koq bisa dipunyai oleh orang yang sepatutnya mereka harus lebih dikasihani!

Aku jadi merasa tersindir, selama ini kalo ada orang minta tolong rasanya aku masih mikir 2-3 kali untuk langsung menolong, belum lagi pikiran “yeeeee, gw aje masih banyak utang….loe mo ngutang sama gw lagi!” atau “lagh…wong gw aja butuh duit, loe lagi mo minjem sama gw!”
Astaghfirullah! Biarpun engga aku ucap langsung ke orang yang berkepentingan (baca: nge-bathin aja), rasanya koq aku masih bakhil ya?! kalo ada yang datang pada aku minta pertolongan, dan aku ga mo nolong mereka karena aku emang lagi ga bisa nolong.
Trus kalo aku berhitung..dan hitung…dan hitung…dan hitung…MasyaAllah!!! Aku koq kotor banget siiii, penuh dengan debu. Smoga Ramadhon ini Allah mengijinkan aku agar masih bisa membersihkan debu itu (walaupun hanya setitik). “Karena noda datang tiap hari dan tidak cukup satu-dua ibadah buat membersihkannya” (itu juga kalo diterima!).
Hummmm…tiba-tiba aku merinding, inget diri sendiri.
Kalo mas Indra ga inget acara itu lagi trus jadi terharu, kali aku ga merenung kayak gini ya.

Thanx Abi …..buat pelajarannya di Shubuh ini. I love U!!!


Friday, October 15, 2004

Kalo AnAK NaKaL

Haaaaaaaaa…puasa hari pertama alhamdulillah dilewati dengan sukses! Eh…tapi sempet nyaris telat bangun deng, gara2 waktu alarm HaPe yang aku setel jam 3.00 bunyi, sama mas Indra di matiin, tanpa dosa. Walhasil kita baru bangun setengah jam kemudian (sambil misuh-misuh).

Sahur pake apa hari ini……hehehe yang praktis-praktis aja lah, oseng-oseng tempe cabe merah-ijo. Lumayan…..membangkitkan selera, plus kuahnya sayur sop buatannya Sumi (yang isinya campuran sayuran sop plus bahan baru….JAGUNG PUTREN!!! Ampun dah!)



Pagi ini trima imel dari fitri, temennya mas Indra, hahaha, itu imel, gilingan banget, judulnya KALO ANAK NAKAL. Mosok anaknya di taro di dalem kantong kresek. Kebangetan deh ibunya! Wah…kalo aku punya anak nanti…ga galak-galak kali ya, abis…dapetnya aja susah banget, mosok mo galak-galak, eh…tapi kalo anaknya jadi lenje gimana? Yang penting…proporsional aja kali ya…kalo dia baik….ya di-appreciate, kalo dia badung…ya dikasih tau, ga dimasukin ke kantong plastik deh (sambil cross my fingers).
Ato mungkin dia, si empunya gambar mo nunjukin bagaimana ke pasar dengan praktis, jika anak trus merengek-rengek minta gendong.

Ah, ada-ada ajah yang ngirim foto beginian (sambil mikir…ibunya koq tega yaaaaaaa).


Thursday, October 14, 2004

Kalo Yang Ini Pengen Percaya




Tadi malem liat wawancaranya Mooryati Soedibyo sama Sandrina Malakiano di Metro TV. Seneng deh dengernya, katanya para pimpinan MPR menolak fasilitas mobil mewah merek Volvo dan tidur di Presidential Suite (belum tau soal fasilitas yang lainnya).

Mau berusaha husnudzon ajah (ga mo ada pertanyaan skeptis ah!), dan smoga diikutin sama yang laen. Dan smoga istiqomah sampe akhir menjabat.

Duh Gusti….tolong jaga niat mereka………


Wednesday, October 13, 2004

Sekarang Aku Harus Percaya!




Aku makin ga percaya dengan hukum dan dunia peradilan di Indonesia. Mosok penjahat kelas kakap yang divonis 15 tahun penjara, bisa sewa pesawat trus nyekar ke makam ibunya….ck…ck…ck…... Koq bisa yaaaaaaa

Tadinya aku ga pernah percaya sama gossip orang-orang tentang keberadaan dia yang dengan mudahnya keluar masuk penjara tempatnya “bermukim” saat ini, aku pikir itu cuma kerjaan orang-orang sirik dan senang bikin sensasi aja, apalagi dia di penjara di suatu pulau yang kata orang buat keluar dari situ aja susah banget, harus nyebrang laut. Ternyata it’s true!!! Gila yah…rapih banget (they said it's confidential flight). Padahal dia berangkat dari bandara yang letaknya dekat dengan instalasi militer (lho?!). Something across in my mind, He still have POWER and PITI!!!

Makin skeptis aja aku……….

sementara di ujung sana
seorang tua renta
menderita karena fitnah angkara
tiada berdaya melawan kehendak sang Penguasa
mungkin…..keadilan benar-benar telah tiada
pergi bersama sang kala
Sighhhhhhh……


Monday, October 11, 2004

Countdown to RaMadlon




Seneng ga sih dah mo Ramadhan lagi……. Buat aku Ramadhan tuh bulan kontemplasi, di bulan ini aku berani minta waktu sama boss aku buat lebih lama di mushala or make waktu luang aku buat tadarusan. Ramadhan juga means ngumpul sama keluarga atau kerennya Bulan Konsolidasi. Bisa ngumpul bareng di meja makan, both sahur dan ifthor, liat perilaku anggota keluarga yang lain di meja makan, cuma……Ramadhan kali ini aku dah ga semeja lagi sama papah & mamah. Pastinya akan berbeda dengan Ramadhan yang sudah aku lalui kemarin-kemarin ini.

Kalo dulu, Ramadhan means liburan di rumah Embah, soalnya jaman aku kecil khan saban puasa, saban liburan sekolah, jadi seringan puasa di rumah Embah, bareng sepupu yang laen. Buka puasa pake srikaya, es timun suri sama es blewah.
Pengennya juga Ramadhan kali ini aku mo ngebiasain tradisi kayak dulu itu, ngumpul bareng sekeluarga, papah, mamah, wida sekeluarga, aku sekeluarga, trus sama nugie. Aku sama wida bawa lauk yang beda-beda, jadi mamah tinggal nyiapin minum sama nasi. Wuihhhhhh nikmat kali ya…trus teraweh bareng deh, mas Indra or papah yang jadi Imam. Mudah-mudahan di izinkanNya ya?!
Kalo dulu teraweh di rumah Embah bareng ibu-ibu tetangga Embah. Imamnya perempuan, guru ngajinya Embah, namanya Mak Imot, dulu sih udah tua banget, tapi Subhanallah, sampe akhir hidupnya dipake buat ngajar ngaji orang-orang. Meninggalnya katanya kesenggol motor, kata Embah sih syahid, soalnya waktu mo berangkat ngajar ngaji sih, aku masih kecil banget waktu itu, jadi ga gitu inget.

Udah gedean dikit, Ramadhan means tambahan tugas buat nyatet nama ustadz sama materi yang disampein waktu taraweh plus laporan kegiatan Ramadhan. Trus ngantri deh…minta tanda tangan Imam sama Khotib-nyah. Itu masa-masa SD, kalo masa SMP sama SMA-nya, Ramadhan means pesantren kilat, heuheuheu, masa-masa ngeceng sama ikhwan salafy (ampun dah si Tita!). Jadi Ramadhan dimanfaatin ikut kegiatan di masjid deket rumah, lumayan-lah jadi waktu bukanya ga terasa.

Trus…..udah nyiapin apa buat Ramadhan kali ini?
Diri…itu mah kudu! Udah kirim2 sms sama imel ke beberapa sahabat buat minta maaf dan mengucapkan selamat Ramadhan. Acara silaturahim yang aku datengin belakangan (termasuk undangan hajatan) alhamdulillah bisa jadi ajang minta2 maaf dan selamat puasa (InsyaAllah ya?!), kayaknya mah ngga ada yang kelewat (InsyaAllah).

Fisik? Mmmm……lumayan lah, belakangan jadi rajin jalan kaki, biar lebih segeran, trus latian ga ngiler liat orang makan enak dipinggir jalan (hehehe, kayak anak kecil aja ya?!).
Ramadhan taon ini adalah Ramadhan pertama aku lewatin sama mas Indra (InsyaAllah), kalo dulu ada sahur-call dan tahajud call, sekarang ga perlu lagi, tinggal nyolek ato nyikut (yang ini kalo udah kebangetan susah banget dibanguninnya).

Ilmu? Ayo…..kita buka-buka lagi risalah puasa (kumpulannya InsyaAlloh masih ada di file kompi di kantor), sambil diskusi sama temen, saling ngingetin yang mungkin ada yang kelupaan.
Yang paling susah kali nyiapin hati ya?! Ini nih yang dari dulu paling susah dikendaliin. Yang kerjaannya bete lah, ga sabaran lah, misuh2 lah….pokoknya susah banget. Pengennya sih balik ke Ramadhan 2 tahun lalu (sedikit lebih sabar, walaupun ujungnya malahan dapet cobaan yang berat buanget). Bener lho…Ramadhan 2 taon yang paling baik menurut aku, smoga taon ini minimal ada peningkatan dikit lah comparing 2 taon lalu.
Pengennya mah sama mas Indra kita back to Masjid, sebagai pusat pembelajaran, ya ikutan tausyiah, ya sholat berjamaah (soalnya sekarang ini yang suka sholat di masjid cuma mas Indra doank), trus kalo boleh ikutan I’tikaf (tapi kata mas Indra, perempuan mah sebaiknya ibadah di rumah ajah). Trus pengennya, kegiatan kayak Ramadhan gini masih lanjut hingga ba’da Ramadhan. Mudah2an ya?! Dikasih kesehatan dan kesempatan sama Allah.

Udah persiapan beli bahan makanan kering juga, kayak abon (thx Mba Sylvie buat promo-nya di waktu yang tepat, It’s worth mam!), sambal goreng teri medan (ini spesial buatan mamah), peyek (yang ini mesen sama Pak Salim), abis takut kesiangan bangun dan belon sempet nyiapin makan sahur. Biarpun ada Sumi, aku juga tetep wajib turun tangan mikir…”sahur pake apa yaaaaa kita hari ini” biar cuma nyuruh, yang penting ada pendelegasian tugas, jadi dia kerjanya ga ngaco. Apalagi kalo ntar mas Indra mo I’tikaf…aku kudu liatin makanan apa aja yang dia siapin. Mungkin buat sahur aku bakal minta dibuatin sayuran berkuah (minimal timun rebus yang ditaburin garam, biar ga haus). Kalo buat buka mah InsyaAllah relatif lebih mudah dan ga mikir banyak (lagh pan ada tukang sate ama tukang rawon yang mangkal di depan gang).

Kemaren juga udah nyempetin waktu beliin ponakan-ponakan baju buat ke masjid. Si Gagah juga aku beliin, lucu lho…akhirnya nemu juga baju koko buat anak umur setaon di Al Fath Rawamangun, setelah keliling ITC Cempaka Mas. Aku juga janji sama Sasa & Ozan, kalo puasa mereka poll kali ini mo aku kasih hadiah lebaran ;)

Ramadhan di kantor juga mulai keliatan rame, kebetulan juga bantu-bantu ngurusin, pengennya mah minimal bisa kayak tahun lalu, ada ceramah, makanya kita semua lagi sibuk nyari ustadz dan nyari tambahan dana. Alhamdulillah dibantu temen-temen persiapan udah lumayan komplit. Trus tumben2an, taon ini dapet dana dari kantor (Alhamdulillah), ajdi kebeli deh tape buat ngerekam ceramah.

Aduh… kayaknya bahagiaaaaaa banget Ramadhan kali ini, smoga kebahagiaan ini semakin lengkap dengan waktu yang diberikan kepada aku dan mas Indra untuk menggapai Cinta-Nya bersama-sama. Pengen ghitu lho…..suasana mo Ramadhan semeriah suasana mo Tahun Baru-an. Bisa ga yaaaaaaaaa.

Allahumma baariklanaa fii Rajab wa Sya'ban wa ballighnaa Ramadhan.
" Yaa Allah berkahi kami dibulan Rajab dan Sya'ban, dan pertemukan kami
dengan Ramadhan “


Saturday, October 09, 2004

Mohon Maaf & Selamat Menjalankan Ibadah Ramadhan





Ketika Senja Sya’ban telah tergelincir
Dan Pagi Ramadhan segera lahir
Tubuh ini tersungkur……..
Sujud penuh rasa syukur………


Yaa Robb Alam Semesta, Pada Mu kami berserah…………
Izinkan kami menikmati jamuanMu di Ramadhan yang penuh Berkah


Sahabat………
Seiring dengan datangnya bulan yang penuh berkah ini
Izinkan kami memohon maaf atas segala kesalahan
Selamat menunaikan ibadah di bulan Ramadhan...

Semoga Allah senantiasa membimbing kita...dan menerima ibadah kita di bulan Ramadhan yang mulia ini...
Semoga Allah Yang Maha Pengasih berkenan untuk memperbaiki agama kita...dan memasukkan kita kedalam golongan orang-orang yang mendapatkan ampunan-Nya..
Amien...amien....amien.... Yaa Robbal'Alamien....


Tita & Indra
Ramadhan 1425 H

Friday, October 08, 2004

Berani Tampil Beda




Kalo aku jadi jarang apdet, bukan karena lagi males pun ga mood, abis sibuk siiiii (hehehe, klise ya…..), bukan jadi Tim sukses Capres koq.
Tapi aku punya crita unik dan smoga manfaat buat semuanya. Beberapa hari yang lalu, waktu aku berangkat ngantor bareng mas Indra, aku sempat terperangah waktu aku menjejakkan kaki di tangga metromini 50. Tau engga kenapa……..kalo metromini full music…ah…itu mah biasa, metromini ini full KARAOKE. Hehehe yang nyanyi Pance Pondaag! Kebayang donk….”Aku masih….seperti yang dulu….”
Sisi baiknya apa sih? Yang pasti perjalanan dari Duren Sawit ke Kampung Melayu yang biasanya membosankan dan nyebelin karena macet jadi agak ga berasa, biarpun Pance nyanyi-nya kayak orang ke-cekik. Beberapa penumpang jadi keliatan nahan senyum, ntah punya memori kali sama lagunya.

Heuheu…aku jadi senyum sendiri. Metromini 50 terkenal armadanya paling banyak buat metromini yang ngelewatin DurSa. Tapi kondisi penuh cuman saban orang berangkat dan pulang kantor, selebihnya mereka harus berjuang diantara sesama metromini buat mendapatkan penumpang. Buat usaha-usaha seperti mereka yang menawarkan jasa, apa sih yang bias membuat mereka unggul satu sama lain. Bersih? Yah….kayak ga tau ajah kondisinya metromini di Jakarta, ROMBENG!!!! Pelayanan yang oke? Ini lagi…dikasih senyum aja udah syukur, kadang-kadang malahan mereka suka korupsi kembalian. Kalo kita bayar buat 2 orang, kembalinya sering kurang Rp 100,- Buat aku sih ga masalah, tapi mas Indra……”Dasar orang Indonesia, orang kecil aja udah berani korupsi, ghimana kalo jadi orang besar”, hehehe, dia mah suka sebel liat yang ga bener trus suka protes ajah, suka malu sendiri. Mungkin bener juga ide si supir metromini, selain dia sendiri dapet hiburan (lumayan khan, apalagi kalo lagi macet), mungkin itu yang bikin dia ‘beda’ sama yang lain. Intinya mah, kudu beda…….kalo ingin menang dalam persaingan. Inget bauran pemasaran deh, khan cuma 4 P, setelah kita tentuin STP-nya (yak! yang bukan orang pemasaran, buka buku aja yah). Product, Price, Place, & Promotion. Si supir metromini ga bisa ngerubah harga (ngurangin tarif ga mungkin donk…mo digebukin sesama profesi karena ngerusak tarif), mindahin trayek ke jalur gemuk……ya nda mungkin donk, ntar kudu berurusan sama DLLAJR lagi. Tapi kalo promosi, ini yang paling mungkin dioptimalisasikan. Karena dia pake system direct selling, lewat kenek-nya dia promo metromininya. Sistem ini paling umum dipake, sales force-nya kudu punya extra power buat tereak-tereak, jadi kalo mo ningkatin skill sales force-nya, kasih aja golia atau boom, atau hexos (hehehe, biar tambah nyaring). Kalo mo lebih oke lagi, kenek-nya musti full senyum dan extra ramah (tapi apa mungkin ya…wong mereka gahar-gahar ;p)

Aku emang seneng mengamati segala hal di jalanan, berharap bisa mengambil I’tibar untuk memperkaya pengalaman hidup. Kemarin dulu aku bagi-bagi ilmu sama supir taksi. Armada yang dia punya sedan keluaran terbaru dari Toyota (hahaha, ngamuk kali tuh Astra, sedan mewah cuma dijadiin armada taksi). Dia cuma seorang supir, belum berhak memiliki ‘bawaannya’, aku ajak dia berdiskusi, kenapa pemilik perusahaan tempatnya bekerja rela meng-investasikan modalnya dengan membeli mobil baru keluaran Toyota. Karena apa? Konsumen sekarang kritis, mereka lebih memilih naik taksi dengan sedan tahun 2000-an ketimbang naik sedan tahun 90an (apalagi 80an). Makanya, perusahaan taksi yang armadanya tua, mending tutup or merger aja deh. Trus aku bilang ke si Bapak….”yang penting mah sekarang ini berani tampil beda, kalo Bapak mau…mobil Bapak di kasih full music or full berita” (tergantung konsumennya lah!). Hehehe si Pak Supir cuma senyum ajah meng-amini. Mas Indra yang bete, liat istrinya suka sok tau dan SKSD, trus dia nyolek-nyolek, “Malu….”katanya. Katanya lagi, “bawel!” heuheuheu…nyesel ya ?!

Kemaren dulu lagi ada seorang ibu yang punya warung makan di daerah Pondok Gede, aku suruh masang papan iklan yang gede, biar setiap orang pulang kantor, mampir buat beli dagangannya. Masakan dia lumayan enak, cuma tempatnya sepi. Ya udah, waktu aku kesana bareng temen-temen, sekalian aja aku kasih masukan. Ternyata usul kita tuh ga serta merta ya, di terima mereka. Eh…beberapa bulan kemudian dia bikin papan reklame seperti yang aku ajarin. Suatu hari aku iseng trus mampir makan, aku tanya perkembangannya after dikasih papan reklame. Alhamdulillah, dia bilang, warung makan dia jadi didatangi orang, karena orang jadi tau kalo dia jualan makanan. Hehehe, lucunya tiap-tiap ngelewatin warung si Ibu, temen-temen jadi ngeledekin aku “Eh, itu tuh…warung binaannya si Tita!” Di lain waktu aku kasih saran lagi ke dia buat menamai warungnya dengan menu andalannya (kayak Bakmi Japos, Bakmi GM, Soto Pak Sadi, Ayam Bakar Wong Solo), soalnya dia punya warung masih umum banget, udah gitu dia masuk di pasar Chinese food, tau sendiri donk, resto jenis ini banyak banget, jadi kalo kita ga punya specialities, ya…bakalan kelibas. Sekali lagi soal tampil beda! Tapi ide yang ini ga dia ikutin, aku juga sekarang udah jarang liat warung dia, sejak pindahan ke DurSa.

Jadi kalo mo menang dipersaingan saat ini….ya berani tampil beda lah!