Wednesday, September 01, 2004

Cerita WeekEnd

Weekend kemaren kelar ngajar, aku sama mas Indra liat pameran rumah di JHCC, cerita nya kita mo cari rumah (cieeeeeeee). Trus sok nanya2 di beberapa stand yang akhirnya nyampe juga di stand pengembangnya Bukit Cimanggu Villa. Salesnya ramah banget dan cara penyampaiannya very persuasive! Dia juga kasih solusi soal pendanaan, trus dia anter kita berdua ke stand BNI, yang ngasih simulasi KPR. Dari yang semula iseng, kita jadi ikutan serius. Apalagi waktu simulasi kredit kita ternyata diterima! Lucunya kita berdua belum tau, kayak apa rumah yg udah kita pilih itu (gile yeeeeee). Itu yang bikin kita ketawa sampe kita pulang ke rumah. Eh bener lho…..salesnya rajin banget telponin kita lagi besoknya buat ngajakin ikutan tinjauan lokasi. Mungkin dia piker, kita berdua bener2 serius kali yaaaaa (amien lah…smoga duit buat Dp-nya segera ada ;p).

Pulang dari JHCC kita langsung ke rumah wida, acara bakar2an dipindah kesana dengan pertimbangan Gagah dan mamah yg lagi flu berat. Trus nonton Indonesia Idol. Gile…si Joy emang bagus banget suaranya, pun dengan cara dia mengaduk emosi penonton. Tapi Indonesian Idol di Indonesia khan ga realistis, mosok yang dinilai dari segi kepopuleran, bukan kualitas suara, terang aja yang paling keren lah yang bakal menang. Udah gitu most of yg ngirim sms, pasti ABG, soalnya orang dewasa (dan yang sudah berpikir dewasa), kayaknya bakal mikir2 deh ngeluarin duit buat sms. Huh! Mending pindahin channel trus nonton KH Agus Salim ajah deh(hihihi dasar ga nyambung!!!).

Ada cerita lucu, Minggu malem, waktu aku beres2 meja belajarnya mas Indra, aku nemu diarynya mas Indra jaman dia masih SMA kelas 3 (kira2 taun 1986-an lah), pada saat itu aku masih kelas 6 SD (hehehe bocah kecil!).
Mas Indra ngebolehin aku baca diary itu, berdua sama dia (berhubung tulisan dia hampir ga bisa dibaca, kayak sandi rumput, hehehe, jadi perlu ‘translator’). Gaya nulisnya ngingetin aku sama acara ‘Diary’-nya Putri Suhendro dan ‘Catatan Si Boy’-nya Mas Epri di Radio Prambors. Banyak aku nemuin kata2 ‘Mrs Nyo, Mr.Bo, Si Kuya, Loch, Nich, Ni yeee’. Isinya tentang sehari2 mas Indra di sekolah dan di rumah, jadi cerita tentang hari ini belajar apa di sekolah, ribut sama Pe’I, pun cerita tentang Mas Indra yang naksir cewe temen sekelasnya (cieeee ehem……). Ternyata setorinya banyak bo! (tapi koq ga jadi semua ya?!). Waktu lagi baca trus aku lirik dia, dia cuman senyum2 sendiri, nostalgia kali ya dia. Trus di diary itu dia juga cerita tentang almarhum papa Mufti dari sejak sakit sampai meninggalnya, trus gimana dia ikutan Sipenmaru, sementara pada hari yang sama papanya meninggal dunia. Juga gimana pinternya mama menyembunyikan perasaannya dan merahasiakan kepergian papa Mufti supaya mas Indra tetep bisa konsen ngikutin Sipenmaru. Dari diary itu aku jadi ngerti kenapa mas Indra keras banget sama prinsip yang dipegangnya. Keadaan yang memaksa di jadi begitu.


Hehehe….jadi inget diary aku yang aku tinggal di jatiwarna, kalo itu mah aku ngisi Cuma kalo aku pengen ngisi aja. Misalnya waktu tahun baru, waktu ulang tahun, waktu lulus sekolah, naksir cowo2 (hihihi…ganjen!), trus waktu kambingku tersayang meninggal. Iya sih, dari diary kita jadi bisa bercermin sama kehidupan kita di masa lalu untuk melangkah ke masa depan.

Tau ngga, karena itu diary ditulis mas Indra ‘day to day’ lumayan lama buat aku nyelesein bacaannya. Wong akhirnya hari Senin kita jadi bolos (hehehe jadi bukan karena lupa ‘mandi’ yaaaaaaaaaaaa). Tadinya ga mo masuk mo nerusin libur sekalian ‘program’ eh malahan kita jadi punya waktu buat ‘re-charge’ trus ngomongin tentang rencana kita ke depan.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pssssssstttttt…..tadi orang BNI telp lagi, hihihi kalo beneran diproses gimana yaaaaaa (heuheuheu, mati loe Ta!!!).

No comments: