Monday, November 29, 2004

Kita Harus Bersyukur (a Spirit of Monday)




Nikmat dalam hidup manusia kata orang bagaikan meminum air laut, makin diteguk, rasa dahaga itu makin menusuk. Kira-kira begitu kalo kita melihat kesuksesan ato keberhasilan orang. Kayak tadi, waktu sobatku yang selalu gerah denger temennya dapet ‘durian runtuh’ hehehe dia sibuk kepusingan sendiri, “Koq bukan gue siii” katanya “kayaknya gue juga kerja yang sama kerasnya dengan dia.” Waktu itu dengan sok tua-nya aku nasehatin dia, “tenang pren……tiap-tiap orang punya bagiannya masing-masing, suatu saat juga dirimu bakal dapet giliran…tenang aja……” ga sadar suatu saat pun aku bisa uring-uringan seperti dia.

Sobat, aku juga sering merasakan hal yang sama, denger my lunch-mate (temen jalan nyari makan siang maksudnya gituh) ngabarin tentang kehamilannya, rasa yang selama ini udah (alhamdulillah) bisa diredam, tiba-tiba membuncah!
“Duh….giliranku kapan ya Tuhan…..mosok dia lagi, khan dia udah ada dua….;(”

Manusiawi koq punya perasaan seperti itu. Tapi rasa seperti itu terkadang membutakan kita sama NIKMAT yang telah Tuhan berikan buat kita. Kalo udah gitu, ujung-ujungnya jadi kufur nikmat (Naudzubillah!). Kalo boleh jujur, sebetulnya banyak lho yang bisa bikin orang lain pun iri melihat apa yang kita punya dan betapa beruntungnya kita di mata mereka. Cuma kita tidak pernah menyadari itu, lagian jarang khan ada orang yang mo jujur bilang tentang hal itu ke kita (sobat, jangan merasa jadi orang paling tidak beruntung di dunia deh!).

Trus gimana ya buat meredam rasa itu, buat aku sih……berusaha buat ga selalu ngeliat ke ‘atas’ or ke ‘bawah’, balance aja gitu lho! Keseringan liat ke ‘atas’ bisa bikin kita tersandung, terlalu sering liat ke ‘bawah’ bikin kita jadi benjol (gara-gara kejedot).
Hehehe, maksudnya coba kita bercermin sama temen (ya…jangan yang jauh-jauh deh dari kita, yang kita kenal baik ajah), yang nasibnya sama, bahkan masih lebih beruntung kita dari dia. InsyaAllah, kita akan melihat ‘how lucky we’re!’ betapa Allah tuh sayang sama kita. Dan bukan berarti mereka yang sedang mendapatkan karunia free from problem lho!

Trus juga…jangan merasa Allah tuh ga adil sama kita, trus kita protes (woiii, berbuat yang aneh-aneh dan merugikan diri kita juga tanda protes kita lho sama Tuhan! So STOP doing things ANEH-ANEH!!! Yang rugi kita tau, kaum perempuan). Apa yang Allah berikan sama kita bukan tanpa maksud, berdoa-lah terus supaya kita tetap bisa mengambil I’tibar dari semua yang diberikan Nya dan selalu bersyukur dalam lapang dan sempit kita. Tenaaaang sobat…..giliran kita, pasti datang.

Okeh?!

Notes:
Buat seorang sahabat “make sure that he will come to you by God hands, don’t be hurry, and don’t ever search by loosing yourself”


2 comments:

Anonymous said...

Bersyukurlah dengan apa yang kita ada..karena hanya Allah yang tahu rencana terbaik untuk kita:)

Anonymous said...

Bersyukurlah dengan apa yang kita ada..karena hanya Allah yang tahu rencana terbaik untuk kita:)

Bunda Shafiya
http://keluargazulkarnain.blogspot.com