Monday, January 17, 2005

Mengajar Lagi




Huaaaaaa……SENIN :( means kerja…kerja….dan kerja. Rasanya libur 2 hari buat aku ga berasa gitu loh!!! (hehehe, ketularan).

O, iya, kemaren Sabtu adalah kali pertama aku ngajar di sebuah Perguruan Tinggi, yang selama ini jadi salah satu target untuk tempat ngumpulin jam terbang. Kenapa, karena institusinya yang lebih besar, lebih settle, lebih oke, dari my previous post (tapi bukan berarti aku meremehkan kampus yang selama ini telah menempa aku menjadi seorang dosen lho…), artinya tantangannya pun lebih besar lagi.
Padahal awalnya aku sudah bertekad mo rehat sejenak dari dunia ajar-mengajar (aku sendiri sudah resign dari posisi Kajur di kampus yang lama), soalnya mo mulai usaha lagi “mengejar mentari” (bikin dede’ bouw! ;p). Mungkin sudah jalannya, mantan Sekjur aku yang sekarang menggantikan posisi aku menjadi seorang Kajur, Senin yang lalu malahan menawarkan aku untuk mengajar di tempatnya mengajar. Sebuah kampus di bilangan By-Pass Jaktim (mungkin pada tau yaa….yang sering dijadikan syuting sinetron ;D).

Yang membuat aku brake my decision buat mengajar lagi (yang pasti sudah seizin Mas Indra donk!) karena:
1.Hanya mengajar dalam 5 kali pertemuan saja (karena ini kelas eksekutif, jadi pertemuannya dimampatkan menjadi 5 kali saja)

2.Mata Kuliahnya Akuntansi Pemerintahan. Akhirnya…..back to origin euy……selama ini walaupun aku lulusan akuntansi, tapi mata kuliah yang aku ajar kebanyakan mata kuliah jurusa manajemen dan ekonomi umum. Jadi….sedikit menantang gitu loh! ;D

3.Kampusnya deket, udah gitu dapet waktu sore pula, jadi pagi masih sempat istirahat sampai siang, pulangnya langsung pulang dan…..ISTIRAHAT lagheeeee. ;D

4.Ehem…..ini yang penting engga penting…honornya lumayan lah…….pokoknya bisa beli toilet duduk buat our new home at Jati Asih (heuheuheu)

Nah….trusnya nih……dapet kepercayaan seperti itu bukan trus aku tinggal santai, datang, mengajar. Engga lagi! Masalahnya, survey membuktikan, mata kuliah ini termasuk mata kuliah yang…..“kalo boleh, ga usah ngambil aja deh!” (soalnya aku pun hingga hari ini bingung, apa ya tujuan diajarkannya mata kuliah ini, karena antara teori dengan praktek, jauh panggang dengan api!). Tau kenapa? Karena sulit (bahkan tidak mungkin) dilakukan konsolidasi antara Laporan Keuangan Pusat dan Daerah. Makanya mantan ketua BPK, Sugandhi, pernah mempertanyakan "berapa siy besarnya kekayaan Indonesia". Sulit diukur khan..., hehehe, ini mah hanya intermezzo.
Yang aku kontak pertama, tentunya temen-temen yang masih fresh dengan mata kuliah ini, supaya ngerti, gimana siy perkembangan ilmu tersebut sampai dengan hari ini. Akhirnya dapat lah aku buku acuan mengajar. Buku yang digunakan hampir semua perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Tapi, buku ini tidak menarik untuk dibaca, mungkin karena cara penulisannya ya…dari segi kelengkapan, buku ini paling representatif dan diwajibkan untuk dijadikan referensi.
Tapi…ya…itu, karena aku mau mahasiswa aku dapat menerima dan mengerti (walaupun hanya sedikit) apa yang aku sampaikan dalam waktu yang sangat singkat (gileeee, biasanya, aku mengajar untuk 12-14 kali pertemuan), akhirnya aku putuskan menggunakan buku karangan Revrisond Baswir, ekonom dari UGM. Bukunya ringan, dan InsyaAllah mudah untuk dimengerti oleh para mahasiswaku.

Akhirnya, Sabtu kemarin adalah hari pertama aku mengajar. Di awal mengajar (seperti biasa) aku buat beberapa aturan main, yang buat sama-sama enak lah, jadi aku InsyaAllah engga dianggap horror sama mahasiswa aku. Alhamdulillah lancar (hanya ada satu pertanyaan mahasiswa aku yang sempat bikin aku black-out di depan kelas). Mudah-mudahan mahasiwa aku kelak tidak terkena sindroma akuntansi pemerintahan phobia.

Yah…smoga lancar terus deh hingga akhir pertemuan nanti, paling tidak goal aku mengajar yang “ikut mencerdaskan kehidupan bangsa” (cieeeeeeeeeeee) bisa tercapai, walaupun hanya sedikit. Btw, emang para mahasiswaku merasa ikut tercerdaskan?!(sambil garuk-garuk kepala).

Notes :
1.buat TW, met ngajar ya dik……..smoga tujuanmu ikut mencerdaskan kehidupan bangsa juga tercapai (woiiiiii…yang diajar bimbingan akademik daku tuuuu…titip ya dik dan jangan digalak-in, hehehe)

2.thanx buat Milda….for giving me this chance (kalo ada lagi masih mau koq….tapi yang 5 kali pertemuan aja yaaaaa)


Quote for today
Tanamkan dalam setiap detik satu pujian, setiap menit satu gagasan, dan setiap jam satu pekerjaan
(Aidh al-Qarni ; As’ad al-Maráh fi al-‘Alam/Menjadi Wanita Paling Bahagia)


1 comment:

yaya said...

selamat mengajar ya bunda..shoutbox yaya bisa kok :)